Share

Bab 42

"Sudah siap, Mak?" tanya Imron.

"Sekarang, Le?" Aku balik bertanya.

"Iya, Mak! Kan jemput Wita dulu terus nanti cari tempat makan dekat mesjid, jadi masih bisa solat jamaah," jelas Imron.

"Oh gitu, yo wes! Mak ambil tas dulu ya!" sahutku.

Saat aku akan keluar kamar, terdengar Imron berbicara dengan seseorang di depan. Siapa ya, yang datang. Aku jadi penasaran. Gegas aku ke depan. Ternyata yang datang Abil. Ku hampiri mereka yang masih berdiri di depan rumah.

"Abil!" sapaku.

"Eh, Mak! Apa kabar, Mak?" tanya Abil seraya mengulurkan tangannya. Kusambut uluran tangan Abil kemudian dia mencium tanganku.

"Baru datang?" tanyaku lagi.

"Iya, Mak barusan saja!"

"Mak, Imron ajak Abil sekalian gak papa ya, Mak! Kan Abil udah kayak keluarga kita juga!" Imron meminta izin padaku.

"Yo harus toh, Le. Kok sudah jauh-jauh datang gak diajak makan!" jawabku sambil tersenyum menatap Abil.

"Pake mobilku aja, Im!" ujar Nabila sambil menyodorkan kuncinya mobilnya.

"Gak papa nih mobilnya?" tanya Im
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status