Share

Meleleh

33

Kala aku membalikkan badan, Aleea ternyata ikut jalan bersama. Langkah kaki kami seolah-olah diatur secara bersamaan hingga kami tiba di depan pagar rumahnya yang segera dibukakan lebar-lebar oleh satpam.

"Kamu masuk aja, nanti papamu bakal marah lagi," tuturku saat Aleea ikut menunggui kedatangan ojek pesananku.

"Budu! Kesel aku sama Papa," ungkapnya sebelum mengerucutkan bibir.

"Jangan gitu, beliau benar, kok. Aku harusnya nyadar diri untuk nggak jatuh cinta sama kamu karena keluarga kita nggak sebanding."

"Kamu jangan ngoceh macam-macam, Ken. Aku nggak suka!"

Aku yang hendak menyanggah akhirnya memutuskan untuk menutup mulut rapat-rapat daripada suasana hatinya akan kian memburuk. Aku meraih jemari tangan kanan Aleea dan menggengam dengan erat. Berharap rasa sayang yang kupunya bisa disalurkan agar dia tahu bila cinta ini benar-benar tulus dan bukan seperti tuduhan papanya.

Selama beberapa saat kami diam dan tangan tetap bergenggaman. Aku kehabisan kata-kata untuk menyenang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status