Share

Sembunyi-sembunyi

32

Suasana ruang tamu rumah orang tuanya Aleea terasa mencekam. Om Yoga dan Tante Anita duduk berdampingan di sofa berukuran sedang. Sementara aku dan Aleea duduk bersebelahan di sofa hitam panjang dengan jarak dua jengkal. Tidak berani berdempetan karena pasti akan membuat Om Yoga marah.

Aku saat ini berharap punya ilmu menghilang agar bisa luput dari tatapan tajam pria yang diketahui berusia lima puluh lima tahun tersebut. Keringat dingin sudah mengucur dari kepala sejak beberapa menit lalu hingga membasahi punggung. Peluh di dahi juga sudah beberapa kali diseka agar tidak meluncur ke mata dan membuat Om Yoga tahu bila aku tengah ketakutan.

"Jadi, kalian berkomitmen untuk saling membantu agar tugas Kenzo bisa dituntaskan tepat waktu?" tanya Om Yoga sembari memandangiku dan Aleea bergantian.

"Iya, Om," jawabku mewakili Aleea.

"Aleea, apa yang kamu pikir sampai-sampai ngebelain Kenzo sebegitunya?" tanya Om Yoga yang membuat nyaliku menciut. "Jangan terbuai rayuan, apalagi kamu itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status