Share

Pebinor

48

Malam ini suasana kafe sangat ramai dan semuanya adalah rekan-rekan Kang Rian. Pria berkemeja hijau lumut mendatangi setiap meja dan berbincang sesaat sebelum berpindah ke meja lain. Sifatnya yang ramah itulah yang paling kusuka, demikian pula dengan rekan-rekan band lainnya. Tidak hanya pada teman-teman, Kang Rian juga ramah pada semua karyawan.

Akan tetapi, sampai pukul 9 Mbak Sarah tidak juga menampakkan diri dan hal itu membuatku bertanya-tanya. Ternyata bukan hanya aku yang memperhatikan hal itu, tetapi juga teman-teman band. Saat waktu istirahat tiba, kami duduk bergerombol di belakang panggung sambil menikmati sajian khusus yang disediakan Pak Jo untuk semua karyawan di kafe, termasuk kami.

"Mbak Sarah dari tadi nggak muncul-muncul," ujar Mbak Yeni.

"Kemaren dia juga pulang duluan," sahut Linda.

"Mungkin lagi sedih," timpal Kak Carol.

"Bisa jadi. Hubungan mereka udah lama, bahkan sebelum Kang Rian sama Aleea. Bener 'kan, Ken?" tanya Bang Ali.

"Iya, Mbak Sarah udah pacar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status