Share

21

Nana akhirnya mulai bisa mengatur sedikit demi sedikit jadwal sekolahnya sehingga dia tak kewalahan seperti sebelumnya.

Kalimat Sandy bahwa kedua keluarganya berseteru  cukup lama membuatnya sedikit bingung. Setahunya, Sandy bukanlah bagian dari keluarganya, lalu mengapa dia bilang dua keluarga?

Dan itu mengambil sedikit wilayah yang melekat di ingatannya.

Padahal dia harus berkonsentrasi agar bisa memaksimalkan kerja otak dan tenaganya untuk ujian minggu depan.

"Nana, kamu kenapa lagi sih, mendekati ujian bukannya rileks malah tegang gitu." Rion cukup gusar dengan Nana yang sering berfikiran kosong akhir-akhir itu. Kan tak lucu jika Nana kesurupan. Membayangkan Nana teriak - teriak gak jelas dengan menggunakan bahasa orang yang tak dimengerti siapapun, tak bisa dibayangkan oleh Rion lebih jauh lagi karena dia tak ingin Nana kesakitan pada akhirnya. 

"Rin, sejujurnya, waktu Sandy menjawab pertanyaanmu, aku sudah terbangun. Dan itu menggangg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status