Share

Gunjingan Tetangga

Pria tua dengan julukan mantan preman kampung itu berdecak berkali-kali di sepanjang perjalanannya menuju warung Nur yang ada di simpangan gang. Letaknya bersampingan dengan rumah Pak Somad yang tak lain adalah saingannya sejak remaja, dan berlanjut menjadi musuh sampai kini.

“Aduh, sial bener nasibku hari ini. Kenapa si Ara mau makan itu buah belimbing, sih? Nyusahin aja. Kan, jadinya harus merancang rencana buat nyolong itu buah.” Pak Wisnu bergumam sendiri sambil garuk-garuk kepala, bingung.

Yah, seperti kata Pak Wisnu, ia akan mencuri buah yang Ara inginkan, ta sudi benar kalau harus minta izin untuk memetiknya kepada Pak Somad.

“Gila aja disuruh beli buah itu ke si Somad. Yang ada dia ngajak gelut,” gumamnya lagi.

Sekarang Pak Wisnu hampir sampai ke warung Bu Nur. Langkahnya semakin pelan. Kepalanya celingukan kanan kiri, memindai ke seketar tempat, takut melihat Pak Somad.

“Ogah bener gue harus liat batang hidungnya yang enggak mancung itu,” ucap Pak Wisnu lagi.

Setelah memindai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status