Share

Sampai Ke Kampung Halaman

Rangga benar-benar ingin melompat setinggi gunung saat ini, berteriak dengan lantang di antara angin-angin. Dengan merentangkan tangan menjatuhkan diri saking bahagianya.

Cinta bertepuk sebelah tangannya lumayan ada perkembangan. Ara akan mencoba katanya.

“Makasih banyak, Ra. Makasih karena sudah memberi kesempatan ini,” ucap syukur Rangga sembari menggenggam jemari-jemari halus Ara.

Wanita itu menatap Rangga dalam diam. Di pikirannya berkecamuk banyak pikiran, terutama tentang keraguan. Apakah keputusannya sudah benar atau salah? Ara merasa terlalu buru-buru dalam memutuskan. Sebab, cintanya masih utuh untuk Fery meski ada secuil benci dalam hati. Dirinya tak tahu apakah suatu saat nanti bisa mencintai Rangga atau tidak.

“Iya, Mas. Aku akan berusaha, setidaknya demi anakku. Aku tak bisa melihat dia hidup tanpa seorang ayah.”

Perkataan Ara bagaikan sebilah pisau tajam yang menusuk ulu hati Rangga. Baru saja ia dibawa terbang ke awang karena cintanya diterima, ia sudah kembali dihempas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status