Share

Bab 34

Beberapa hari berlalu sudah dari pertemuanku dengan Bu Misye. Meskipun kalimat itu masih terngiang, tapi sudah tak terlalu kupikirkan. Masalah dia yang minta ketemuan dengan Aluna, aku pun tak bisa melarang. Mereka ibu anak, meski sebetulnya aku merasa sedikit keberatan karena seringnya itu.

Hanya saja masalah Pak Banyu dan tukar pasangan, aku tak setuju. Kenapa semudah itu dia bicara. Apa dia pikir pernikahan ini hanya sebuah permainan? Lalu setelah bosan boleh semaunya bertukar pasangan?

Tidakkah dia berpikir, jika janji yang terucap saad akad itu suci? Apa memang demikian pemikiran manusia modern seperti dia. Entahlah … yang jelas ketika aku sudah melangkah dan mengambil keputusan, maka kecuali takdir benar-benar berkata lepaskan, aku tak akan melepaskan.

“Pak, hari sabtu dan minggu, Imelda minta dibantu untuk pengurusan pensi untuk kenaikan kelas dan perpisahan. Apa boleh?”

Aku tengah menyematkan jarum pentol sambil berdiri di depan cermin. Sementara itu, Pak Banyu baru keluar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
mbok Yo jgn manggil pak
goodnovel comment avatar
Ayu Rahmawati
koin ny jgn mehong"
goodnovel comment avatar
Nisra Icha
ampun dengan koinnya ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status