Share

Bab 38

Kumandang adzan maghrib terdengar ketika Pak Banyu masih bersitegang dengan Bara. Malas aku melihat mereka. Apalagi pandangan Bara, hanya mengingatkan aku tentang luka. Lekas aku keluar dan berjalan cepat menuju masjid di komplek ini. Biar saja Pak Banyu mencariku. Sesekali buat shock terapi agar tak semena-mena.

Masjid itu masih sama … saksi penggalan kisah masa lalu. Kisah kasih yang berakhir pedih. Dulu, ketika beberapa kali aku ke rumah Bara, selalu menyempatkan diri shalat di masjid ini. Walaupun imanku masih setipis tissue, tapi untuk urusan shalat bagiku itu nomor satu. Ah, kadang … ketika kisah cinta ini berakhir aku menganggapnya sebagai teguran. Bukankah dalam Islam tak diperbolehkan berpacaran? Hanya saja, gejolak jiwa mudaku menentang. Aku dan Bara tetap menjalin kasih, meskipun pada akhirnya kandas juga.

Pelataran masjid ini cukup luas. Di tepian pagarnya yang berdiri kokoh, banyak penjual jajanan yang mengais rejeki. Dulu, kerap Bara membelikanku jajanan di sini. Berbau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
sedih juga lihat Nara tapi itu sdh jadi pilihan hidupmu bara
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
makasih sudah UP thor love you ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status