Share

Bab 45

Setelah pertemuanku dengan Tante Vamela, aku langsung pulang. Malas juga masuk ketika film sudah dimulai, Imelda dan Pak Huda sudah masuk duluan.

Gak apa, Imelda dan Pak Huda berdua juga. Toh tempat duduk yang dipilih pun bukan di pojokkan. Jadi, semoga saja mereka aman.

Aku pulang membawa boneka panda besar untuk Aluna. Semoga saja dengan cara seperti ini, perlahan hatinya kembali mau menerimaku lagi. Aku tak marah dengan kelakuannya kemarin yang katanya memilih Mama dari pada Unda. Dia masih kecil. Pikirannya masih rawan dipengaruhi.

Namun, jujur … aku hanya khawatir, khawatir jika sering bertemu dengan Bu Misye, dia akan mendoktrin pikiran Aluna agar gadis kecil itu membenciku. Apalagi kesan ibu tiri, biasanya tak ada baik-baiknya.

“Sudah pulang, Jingga?” Bu Fera yang tengah duduk sambil menonton televisi menoleh ketika aku masuk. Kugendong boneka panda sebesar orang dewasa.

“Iya, Ma. Kebetulan tadi beli ini dulu, jadi ketinggalan masuk ke bioskopnya sama Imelda. Pulang saja lah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
gemas sama yg suka merajuk belakangan ini, otw ke bucin sudah pak Banyu nya ...
goodnovel comment avatar
Kalasenja
jingga ada ada saja . justru gk di kasih jatah melehoy di plaminan si bapaknya
goodnovel comment avatar
Suhaila Hanim
mantan yang x bisa move on
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status