Share

Kehangatan Keluarga

Tepuk tangan ramai terdengar saat Aruna selesai menebarkan plastik bening berisi benur (benih udang) sebagai tanda resmi dibukanya areal budidaya udang vaname. Aruna tertawa renyah saat Zahir dan Zafar mencipratkan air padanya. Wanita itu berusaha menghindar dibalik tubuh beberapa karyawannya. Sejenak, tempat itu menjadi ramai dengan gelak tawa.

Beberapa orang yang ada disana ikut mencipratkan air pada Aruna hingga membuat suasana semakin meriah. Mereka tertawa-tawa saat rasa kekeluargaan menyeruak dengan kental di antara mereka.

"Zahir! Zafar! Sudah." Aruna hampir kewalahan saat kedua anaknya belum berhenti. Dia semakin bersembunyi di belakang agar tidak terkenan cipratan air.

Aruna mengenakan atasan panjang hingga lutut dipadukan dengan celana jeans berwarna senada. Dia membenarkan jilbab dan topi lebar yang melindungi wajah putih mulus bak porselennya dari cahaya matahari. Dia mengelap kacamata hitam lebarnya karena sedikit basah kena percikan air tadi.

Setelah dirasa siap, Aruna
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
kq anaknya udah bersama Aruna kq gak di ceritakan thoer
goodnovel comment avatar
Migi Ayu Lestari
ad saatnya aruna merasakan lagi kebahagiaan n keberhasilannya setelah semua ujian n ketidakadilan yg d alami nya. kini semua mulai kembali Aruna dapatkan buah dr kesabarannya
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
buah dr sabar kamu Aruna! hasilnya pasti manis bila direstui ibu bapa malah anak² juga kini bersama!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status