Share

Sebuah Hantaman

Tibra bersandar di dinding sambil meringkuk memeluk kaki. Dia menyembunyikan kepalanya ke dalam lutut sambil memejamkan matanya rapat-rapat, jerih membayangkan vas bunga keramik yang diacungkan oleh Wira akan menghantam kepalanya.

“ARRGGHH!!” Wira mengayunkan vas bunga ke belakang, bersiap menghantam kepala Tibra sekencang-kencangnya.

“PAK! Astaghfirullahaladzim.” Adya yang tadi di belakang sedang memberi makan ikan koi bergegas ke dalam. Betapa terkejutnya wanita itu saat melihat suaminya sedang bersiap menghantam kepala Tibra dengan vas bunga. Beruntung sebelum Wira mengayunkan vas ke depan, dia berhasil menarik vas bunga itu sekuat tenaga sehingga mereka berdua terhuyung dan jatuh ke lantai. Bunyi nyaring yang khas terdengar memenuhi ruangan itu saat vas bunga menyentuh lantai.

“Istighfar, Pak, istighfar.” Adya langsung bangkit dan memeluk suaminya yang sedang berusaha berdiri.

“Astagfirullahaladzim.” Wira akhirnya duduk kembali. Dia memejamkan mata, merasakan dadanya yang berdegup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tatismar T
Tibra ini jenis laki-laki tak tau diri ya ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status