Share

Teror

Bagai disambar petir, betapa kagetnya Andhira saat lelaki itu berbalik dan menatap mereka. Untuk beberapa detik dia dapat merasakan jantungnya seolah berhenti berdetak. Napasnya terasa sesak, keringat dingin mulai keluar dari pelipis. Ujung tangan Andhira mendadak terasa sangat dingin.

Devan.

Ketakutannya terjadi. Mantan suaminya itu bergerak lebih cepat dari yang dia perkirakan. Andhira memang sudah memperkirakan hari ini akan terjadi. Dia tahu persis siapa Devan, lelaki psikopat dan sangat posesif itu.

Namun, dia tidak menyangka akan secepat ini. Awalnya, dia berharap saat devan datang pernikahannya dengan Tibra sudah sah di mata hukum. Sehingga, lelaki di hadapannya ini pasti akan berpikir dua kali jika ingin mengganggunya lagi.

"Anna, main sama Mbak Warsih dulu ya." Andhira mengelus kepala Anna.

"Tapi Anna masih mau main sama Ayah, Bu." Anna merengek.

“Duh!” Andhira mengeluh dalam hati mendengar rengekan Anna.

“Nanti lagi ya? Inikan jadwalnya Anna mengerjakan PR. Pasti ada PR k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
rasain km ada Devan. emang pelacur jd pakaiannya terbuka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status