Share

Sekarat

"Siapkan berkas perceraian yang akan ditandatangani oleh putriku besok," perintah Santos pada seseorang di telepon, namun Amran berusaha merebut ponselnya.

"Aku tidak akan pernah bercerai dengan Zia. Aku ...."

"Kenapa? Bukankah kamu sendiri yang bilang kalau kamu tidak pernah mencintainya? Sekarang lepaskanlah dia. Zia berhak bahagia," tegas Pak Santos membuat tubuh Amran jatuh di lantai namun dia masih sadar.

"Tiga tahun ... sudah tiga tahun kita bersama, tapi kenapa tiba-tiba berpisah hanya karena aku tidak mencintainya? Bukankah dengan dia mencintaiku saja sudah cukup? Kenapa justru harus berkahir seperti ini?"

"Menurut kita sebagai laki-laki cinta memang tidak terlalu penting, tapi tidak dengan wanita. Bagi mereka, cinta adalah segalanya dan mereka tidak mau bertahan dengan pernikahan tanpa cinta karena mereka pasti akan menderita," terang Pak Santos lagi membuat Amran semakin tak berdaya.

"Tapi aku tidak mau kehilangannya. Rasanya aku juga tidak akan bisa hidup tanpanya." Kondisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
semoga kmu cpt mendapat surat cerai .dn berhasil mendapat tanda tangan nya Amran .juga syah dh mulai sadar g terpengaruh lagi dgn perempuan iblis itu .semoga aset2 ayah mu Zia dh atas nama kmu ...
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
betul Zia jgn ksh kesempatan lagi Amran ya yg terpenting skrg adalah keselamatan papa mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status