Share

Pacar Kak Abel

Aku memasukkan kembali koper-koper yang tadi sudah ditata rapi oleh Kak Abel. Ibu hanya jadi membawa satu koper beserta satu buah tas besar.

“Assalamu’alaikum, Ras?” Terdengar seseorang memanggil Ibu. Aku beranjak ke depan untuk melihat siapa yang datang.

“Eh, Naya. Mana ibumu?” tanya Bu Haji yang datang bersama Bu RT.

“Ibu baru saja berangkat, Bu.”

“Oalah, kita telat.” Bu RT dan Bu Haji saling berpandangan.

“Haduh kita baru pulang ini abis tur ziarah ke Makam Wali terus dapet kabar kalau Yumna meninggal, bener Bel?” tanya Bu RT.

Kak Abel yang baru keluar dari kamar mandi jadi sasaran pertanyaan para ibu paruh baya ini.

“Iya betul, Bu. Barusan baru berangkat. Saya permisi mau ganti baju dulu.”

Kenapa mereka sih mereka lebih memilih bertanya pada Kak Abel timbang padaku? Apa karena aku anak bungsu jadi aku selalu dianggap anak kecil yang tak tahu apa-apa?

Aku menghela napas kasar.

“Kamu sama Abel gak ikut, Nay?” tanya Bu RT.

“Nggak, Bu. Ibu buru-buru tadi.”

Kedua wanita itu mangut-mang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status