Share

109. Asa untuk bisa sembuh

Pagi harinya.

Somers mendesak Pablo agar segera mendatangkan Alexander sekarang juga.

Di rumahnya, Pablo yang sedang menikmati pagi dengan secangkir kopi dan sebatang cerutu sontak kaget menerima telepon dengan pembicaraan seperti ini dari Somers.

Sempat dia mempertanyakannya kembali, tapi karena Somers sudah memerintah, dia akhirnya patuh walaupun hatinya terasa berat. “B-baiklah. Aku akan membawanya ke sana pagi ini juga.”

KLIK.

Geram, Pablo lantas mematikan cerutu mahalnya yang tersisa setengah. Mood-nya langsung rusak.

“Sialan kau, Alex!” gerutunya dengan wajah gusar. “Bahaya. Ini bahaya. Kalau saja menantu binatang itu berhasil menyembuhkan penyakit si tua bangka penyakitan, semua akan bahaya. Bahaya. Bahaya!”

Pablo mengambil ponselnya lagi dan segera menghubungi Alexander. Tapi, lima kali mencoba, tidak pernah tersambung.

“Eh! Kau sok sibuk pula ya!” umpatnya menyeringai marah. “Cepat angkat, Bodoh!”

Di waktu bersamaan, Alexander sebenarnya tidak terlalu sibuk ketika dia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status