Share

168. Gabriella punya ekspektasi tinggi

“Tapi. Begini. Seharusnya adegan berciuman tadi tidak perlu kalian lakukan dengan sungguh-sungguh. Tapi cukup pura-pura saja. Sebab tidak terlihat jelas oleh para penonton. Oh, kalian melakukannya selama satu menit.”

Alexander terhenyak. “Astaga! Aku lupa!” Sontak dia membalik badan dan kembali bicara sama Sophie. “Jadi? Ini yang membuat mu senyum dan ketawa sendiri dari tadi?”

Wajah Sophie memerah seperti buah apel. Di satu sisi, dia malu, tapi di lain hal, ada perasaan aneh yang mengobrak-abrik jiwanya. Dia tidak begitu mengerti tentang apa yang dia rasakan, tapi yang pasti, seperti ada bunga yang baru saja bersemi di sana. Dia sampai bingung mau bilang apa.

Sang produser senang minta ampun malam hari ini. “Alex, terima kasih banyak. Kalau tidak ada kau, aku yakin malam ini akan sangat kacau. Soal bayaran mu. Nanti akan aku titipkan sama Sophie. Kau tidak mungkin kecewa. Percayalah.”

Namun, Alexander malah menggeleng. “Bayaran? Kau tidak perlu membayar ku. Tidak perlu sama sekali.”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status