Share

Tak Sama

"Apa liat-liat?" tanya Kamila sembari mengunyah permen karet saat melihat Wisnu terus memerhatikannya sepanjang mereka menunggu panggilan waktu penerbangan diumumkan.

Mereka sudah selesai check in dan pemeriksaan bagasi dua puluh menit lalu, sementara gate keberangkatan yang tertera di boarding pass masih tersisa satu jam lagi.

Wisnu menggeleng pelan, tanpa melepas pandangan dari perempuan di hadapan, dia menatap kaki Kamila yang bertopang dengan pergelangannya yang bergoyang.

"Ck, daripada cuma ngeliatin mending beliin boba, gih! Aku haus," titah Kamila tanpa dosa.

"Oke." Namun, anehnya Wisnu menurut begitu saja.

"Sama rotinya sekalian!" tambah Kamila, ketika Wisnu mulai beranjak dari tempatnya.

"Oke. Ada yang lain?" tawar Wisnu masih dengan wajah datar.

Kamila mengibaskan tangan.

"Nggak. Itu aja buat sekarang, nggak tahu lima menit ke depan."

Wisnu tak lagi mendengarkan, dan berlalu pergi.

Sepuluh menit kemudian, lelaki itu kembali dengan kedua tangan yang penuh. Tangan kana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status