Share

Part 86

Perlahan dia mulai mendekat, membuat kedua tungkai kakiku gemetaran. Tak berkedip sedikit pun mataku, saat kini dia berada tak sampai selangkah di depanku. Dekat sekali.

"Kenapa? Kaget?" sapanya, sembari membuka kacamata hitam yang dari tadi bertengger di atas hidung mancungnya.

Aku masih terdiam, tak sanggup mengatakan apa pun. Karena apa? Takutkah? Tidak. Aku hanya memastikan dia benar-benar nyata dan bukan bayangan. Kemudian kami berdua mematung saling menatap saat sebuah suara menyadarkanku.

"Maaf, anda siapa?" tanya pak Yaz.

"Tanyakan pada gadis yang bersama anda," jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dariku.

"Chaca? Kamu kenal orang ini?" Kali ini pak Yaz mencari jawaban kepadaku. Aku mengangguk mengiyakan.

"Siapa?"

Secara bergantian aku memandang pak Yaz, kemudian kembali menatapnya, memastikan ini bukanlah sebuah fatamorgana di tengah gurun pasir.

"Bang Malik!"

"Bang Malik?" ulangnya. Aku kembali mengangguk.

"Abang saya," ucapku penuh keyakinan.

"Oh...." Suara pak Yaz ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status