Share

Perlahan Masalah Datang

"Semuanya sudah beres, Tuan. Anda hanya tinggal menemui Nyonya kemudian mengajak Nyonya untuk ikut dengan Tuan." Bian berkata penuh keyakinan. Setelah itu membungkuk hormat pada Alarich lalu memberikan senyuman tipis, supaya lebih meyakinkan.

"Humm." Alarich berdehem, berdiri dari kursi kerja lalu segera beranjak ruangannya–tak sabar ingin menemui Aeera kemudian mengutarakan perasaannya pada perempuan itu.

Karena Aeera sempat izin ingin bertemu kedua temannya, Alarich langsung ke lantai tempat kedua teman istrinya tersebut berada.

Perasaannya semangat sebab dia akan mengutarakan isi hatinya pada Aeera. Namun, semua berubah ketika Alarich yang telah tiba di tempat Aeera, tak sengaja mendengar obrolan perempuan itu.

"Demi apa?! Kamu nggak punya perasaan pada Pak Alarich."

"Ya, demi nggak demi apa-apa!" Nada ketus Aeera terdengar mengalun, "aku tidak akan jatuh cinta padanya dan aku tidak butuh cinta-cintaan. Pasangan hidup?! Bodo amat! Sebelum aku menikah dengannya hidupku jauh lebi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
kurniati sudarman
Kesel sm Aeera. kenapa harus ngomong ke temennya masalah ini
goodnovel comment avatar
siti fauziah
aeera nih knp sih ,membagongkan
goodnovel comment avatar
Jumiyati Syariah
iya knp mulut aerraa jahat pdhal alrich baik banget dia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status