Share

107. MENGUNJUNGI ANINDIRA

Barraaaakkkk ....

"Leonardo!!!!" teriak Luke Mallory, sesaat ia menyapu seluruh benda yang ada di atas mejanya. Jatuh berserakan di lantai.

Tumpukan berkas itu, jadi berantakan. Laptop yang kebetulan ada di atas meja pun, jadi sasarn kemarahannya. Tidak ada lagi yang tersisa di atas meja sekarang.

"Mengapa kau pergi, Leonardo!?" Dia mempertanyakan keputusan pion kesayangannya yang mengakhiri nyawa di tangan musuh.

"Tugasmu belum selesai!!!" teriaknya terus menerus. Menyalahkan dunia yang sudah tidak adil padanya.

Kabar kematian Leonardo, tentu tersebar sangat cepat. Merambah seluruh kota. Luke Mallory tidak terima kabar tersebut. Dia sangat kecewa dan marah besar.

Seisi ruangan itu, porak-poranda seperti habis diterjang angin kencang.

Tidak ada satu pun anak buahnya yang berani masuk ke ruangan tersebut, walau sekedar bertatap muka saja.

"Arsenio!!!!" Dia mengerang sambil mengepalkan kedua tangannya. Menatap nanar objek di depannya. "Kau harus membayar semua perbuatanmu. Tidak akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status