Share

106. KISAH KELAM BASTIAN

"Ayah, ingin pergi kemana?" tanya seorang pemuda delapan belas tahun, yang langsung beranjak dari sofa, ketika mendapati pria dewasa yang dipanggil 'Ayah' itu, telah mengenakan pakaian rapi.

"Apa ayah akan pergi ke pemakaman?" tanya pemuda itu lagi.

Pria dewasa itu tampak gelagapan mendengar pertanyaannya tersebut. Namun, ia cepat mendapatkan kembali kendali atas pikirannya.

"Iya, ayah akan pergi ke pemakaman," jawab pria dewasa itu, disertai senyuman lembut.

"Baiklah. Aku ikut Ayah." Pemuda itu sedikit berjingkrak senang.

"Tidak, Nak. Ayah akan pergi dengan kawan. Kamu tunggu di rumah saja," kata pria itu memberi penjelasan.

Perlahan senyuman pemuda delapan belas tahun itu, memudar. Terlihat raut kekecewaan di wajahnya. Pria itu, tidak enak hati melihat sang putra yang murung karena menolak permintaannya itu.

Memang sudah sejak lama ia dan sang putra tidak pergi ke pemakaman untuk mengunjungi sang istri, yang telah lama meninggalkan dunia ini.

Itulah mengapa putra satu-satunya itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status