Share

Perasaan Yang Tertahan

Suasana hati Arum semakin bahagia. Dia menekan dadanya yang terus berdetak hebat. Rasanya, hati itu ikut menyambut dirinya yang lebih bersemangat.

“Aku akan bertemu dengan kekasihku. Aku tidak menginginkan apa pun. Aku hanya ingin berbahagia dengannya. Tidak menginginkan harta, kedudukan, atau apa pun.”

Arum mulai menuruni kapal. Dia berjalan didampingi Wojo yang barusan saja keluar setelah memeriksa semua barang.

“Bagaimana perasaanmu? Kau sepertinya sangat bersemangat. Aku harap kau selalu seperti ini,” ucap Wojo. Dia melebarkan lengannya dengan tersenyum.

“Aku akan selalu bersemangat,” balas Arum. Dia melingkarkan tangan kanannya di lengan kekar Wojo. Mereka berjalan menuruni kapal seperti sepasang suami istri yang sangat serasi. Ditambah, keduanya saling melempar senyum.

“Arum?”

Ardi tak percaya dengan penglihatannya. Setelah membaca surat Mawar. Dia segera mengemasi barang, menuju pelabuha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status