Share

Akhirnya Bertemu

Kedua mata Arum masih tak percaya. Dia perlahan melangkah ke depan. Semakin mendekati sosok di hadapannya. 

"Mas Pandu ..."

Napasnya berdetak kencang. Seakan mimpi, Arum perlahan mengangkat tangan kanannya. Disentuhnya jemari itu di dada kekar tepat di hadapannya. 

"Apakah ini benar dirimu?"

Sambil terus menatap, Arum berusaha memahami situasi mengejutkan ini. Dia masih belum tersenyum. 

"Apakah aku mimpi? Jika iya, jangan bangunkan aku," ucapnya pelan. 

Pandu semakin tersenyum. Dia juga merasakan, apa yang Arum rasakan. Hatinya yang dipenuhi kerinduan, kini akan segera diluapkannya.

"Ini benar-benar aku. Kekasihmu, Arum," balas Pandu pelan. 

Pandu segera mengendap setelah makan malam di rumahnya. Beberapa pelayan yang mendukungnya, membantu dirinya. Dalam bahagia, Pandu terus berlari menelusuri jalanan kecil. 

"Arum, aku akan segera datang," batinnya sembari terus berlari.

Dia tidak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status