Share

bab 47. Rencana Perkenalan

Lidah ibunya Laila menjadi kelu saat melihat foto yang ditunjukkan oleh Anisa, anak pertamanya.

"Apa kamu serius pacaran dengan laki-laki ini?"

"Serius, Bu. Anisa bahkan ingin membangun rumah tangga berdua dengannya. Dia lelaki yang baik. Bapaknya dokter anak dan ibunya punya butik. Etos kerjanya juga tinggi. Sopan dan agamis. Ibu dan bapak tidak akan kecewa jika mempunyai menantu seperti mas Fatih," sahut Anisa meyakinkan.

Ibunya menatap Anisa dan memegang kedua bahu anaknya.

"Ibu setuju. Setuju sekali dengan pilihan kamu, Nduk!" seru ibunya bersemangat.

Anisa tersenyum lebar, merasa bahagia saat ibunya sudah mendukung nya padahal belum bertemu dengan calon suami pilihan nya.

"Hanya tinggal bapakmu saja yang entah setuju, entah tidak," sambung Reni lagi.

Wajah pak Jaka memang keruh. Sebenarnya dia ingin agar Anisa bisa bersanding dengan dokter Marzuki, tapi justru anak sulungnya lebih memilih menikah adik dokter Marzuki.

Anisa menatap wajah bapaknya. "Pak, boleh ya Anisa menik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status