Share

bab 74. Surat Undangan yang Dibawa Dokter Marzuki

"Terimakasih. A-aku juga ingin minta maaf karena saat Putri menceritakan tentang uang yang hilang itu, aku terima mentah-mentah tanpa aku konfirmasi pada kalian. Kalian mau kan memaafkan dan kembali berteman denganku?" tanya Rina penuh harap.

"Hm, yang lalu biarlah berlalu. Tidak usah dibahas lagi. Tapi memangnya Putri ngomong apa aja ke kamu, Rin?" tanya Laila. Walaupun dia sudah memaafkan kejadian kemarin, tapi dia penasaran juga dengan apa yang dikatakan Putri pada Rina, sehingga Rina juga menjauhi mereka.

Rina menghela nafas sejenak. "Putri bilang kalian sombong, pelit, suka pamer tapi nggak mau ngasih kue atau jajan sih. Lalu dia bilang kalau Laila sudah memfitnah nya mengambil uang Amelia. Itu aja. Sekarang aku tahu, yang salah itu dia, bukan kalian," sahut Rina lagi.

Laila tersenyum. "Sudahlah. Jangan dibicarakan lagi. Aku harap hal ini sudah selesai, Rin. Semua berhak mendapatkan kesempatan kedua, termasuk Putri. Jadi kalau dia mau makan atau belajar bareng kita, lebih baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status