Share

9 Pesona Naryo

"Menik!" Sebuah suara menghentikan percakapan antara Menik dan Puji.

Menik mengarahkan pandangannya pada sumber suara. Seorang lelaki tengah melambaikan tangannya ke arah Menik dengan senyum lebarnya.

"Oh, jadi itu pacar kamu, Nik?" Goda Puji.

Entah mengapa seolah ada nada geli dan merendahkan yang sontak membuat Menik tidak senang dengan cara bicara Puji.

"Bukan, temen," jawab Menik cuek.

"Ah, jangan bohong gitu. Dapet darimana cowok antik kayak begitu, Nik?" ledek Puji.

"Dia orang baik, Pu. Jangan kamu ledek begitu," sergah Menik.

"Nggak aku nggak ngeledek dia kok, Nik. Cuman yaa kamu tahu sendiri, siapa pun akan berpikiran sama kayak aku, kecuali dia suka sama 'temen' kamu itu. Baru dia nggak masalah cowoknya dandan model begitu," elak Puji.

"Kok kamu ngomongnya begitu sih, Pu. Aku nggak pernah Mandang rendah dia. Dia punya style sendiri tentang penampilannya." Bela Menik. Wajahnya nampak gusar.

"Iya, maaf deh kalau aku nyinggung kamu. Tapi temen kamu itu Orang kaya rupanya, motorn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status