Share

Salah Paham

Selama seharian penuh, Lavendra merasa sangat sesak sekali. Ia tidak bisa merasa tenang dari tadi setelah mendengar kabar tersebut dari mertua dan juga iparnya tersebut. Terlebih, Daza tidak mengatakan apa-apa sama sekali kepadanya.

Padahal Lavendra sangat berharap dengan Daza bahwa semua alat tersebut bisa digunakan kembali. Atau paling tidak diberi kepada orang yang perlu saja. Cat dan kuas sebanyak itu juga siapa yang akan menghabiskannya, kan?

Bahkan, dirinya tak lagi menyapa Daza saat mereka di rumah. Padahal mereka berada di dalam satu mobil, tapi, tidak sedikit pun Lavendra mau membuka obrolan, atau paling tidak menggubris Daza yang berusaha mengajaknya berbicara.

“Honey…, anything wrong?” tanya Daza seraya memeluknya dari belakang.

Lavendra masih terdiam tak bisa banyak bicara. Ia masih kesal dan juga sedikit tidak senang. Rasa-rasanya kalau bisa marah sekali pun, Lavendra merasa sekarang itu bukan waktunya lagi.

“Dari tadi kamu terus mengabaikanku. Kalau aku memang ada salah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status