Share

BAB 24: Petaka Menyebar Keluar

Sayang teriakan Riki tidak membuat Jazlan sadar dari keterguncangan jiwanya karena membiarkan orang lain meninggal begitu saja di depan matanya. Sementara satu per satu tumpukan barang mulai terjatuh ke bawah.

BUK.. BUK.. BUK..

Riki pun tidak punya pilihan lain kecuali melempar headlamp miliknya hingga mengenai tubuh Jazlan. Akhirnya Jazlan pun menoleh ke atas.

“Aduh! Sakit tahu!” keluh Jazlan kesal.

“Cepat naik! Kau mau jatuh ke bawah dan jadi mangsa mahluk mahluk itu, hah?” ujar Riki tidak kalah kesal.

“Eh, jatuh?” tanya Jazlan masih belum sepenuhnya sadar.

“Cepat naik, jangan diam saja di situ!” teriak Riki sekali lagi.

Nahaz, ketika Jazlan mulai menyadari keadaannya saat itu, tumpukan barang barang sudah mulai merosot ke bawah. Tubuh Jazlan pun ikut terseret ke bawah. Sedangkan di bawah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status