Share

Bab 22

“Apa Ayah akan memarahi dan memukul Ibu lagi?” Roni bertanya kepada Yogi, ayahnya.

Anak usia 7 tahun tersebut tentu masih belum lupa akan apa yang terjadi pada sang ibu beberapa saat lalu.

“Ayah mukul Ibu?” tanya Rayyan, anak sulung Yogi dan Devi, yang kini sudah bangkit dari duduknya. Matanya menatap lurus pada sang ayah, bergantian pada sang ibu. Setelah merasa tak mendapat jawaban apa-apa, akhirnya Rayyan menatap pada sang adik yang kini masih duduk di sampingnya. “Jawab Kakak, Dek. Ayah mukul Ibu?”

Rayyan kembali mengulangi pertanyaannya pada sang adik. Berharap bocah kecil itu menjawabnya. Roni menoleh pada sang kakak, manik matanya berkaca dan tampak bergetar ketakutan. Melihat hal tersebut, tangan Rayyan pun terulur dan mengelus pundak sang adik, “Dek, kamu gapapa?”

Bukan menjawab, Roni justru memeluk tubuh Rayyan dengan erat. “Kak, tolongin Ibu. Roni gak mau Ayah mukul Ibu lagi.”

Devi tak bisa berka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mami ice bear
yang panjang adalah kisah kita nanti, Kak.. makasih sudah mampir kk sehat selalu ya..
goodnovel comment avatar
Rurit Haqqu
Ya Allah Rayyan soleh kamu nak thor...kog pendek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status