Share

Bab 46

“Saudara Devi, apa Anda sudah yakin dengan keputusan ini?”

Suara laki-laki yang kini tengah duduk dengan posisi lebih tinggi dari semua orang. Membuatnya menjadi pusat perhatian banyak pasang mata di ruangan tersebut. Suaranya terdengar lantang dan menggema di ruang yang didominasi dengan warna putih dan hijau tersebut.

“Saya yakin, Yang Mulia!” jawab Devi tegas.

“Baiklah kalau begitu. Dengan ini sidang kita mulai!”

Ketuk palu Hakim terdengar hingga tiga kali. Tanda jika sidang perceraian Devi dan Yogi dimulai.

Devi merasakan jantungnya berdebar-debar. Dia hanya berusaha untuk menahan diri. Agar jangan sampai terlihat lemah di hadapan keluarga mertuanya. ‘Yaa Tuhan, kuatkan hamba. Jika ini jalan takdirMu, maka berikan keikhlasan dan kekuatan tak bertepi pada hambaMu ini.’

Sementara di hadapannya, sang mantan suami, Yogi, duduk dengan wajahnya yang datar dan dingin. Dia duduk di samping pengacaranya, s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status