Share

Bab 41

“Ini Mas, ada titipan surat.”

Bu RT tiba-tiba muncul di halaman rumah Yogi. Tepat beberapa saat setelah laki-laki itu masuk ke pelataran rumahnya.

“Lho, Bu RT. Kok-”

“Saya tadi sengaja nunggu Mas Yogi lewat. Pas liat, saya langsung buru-buru nyusul kemari,” sergah Bu RT dengan cepat. Nafas wanita yang sudah tak lagi muda itu tampak ngos-ngosan. Sebab buru-buru menyusul Yogi yang baru saja pulang kerja.

“Mas Yogi.”

Tiba-tiba suara dari ibu ketua kepengurusan tetangga itu kembali terdengar. Wanita yang umurnya sudah hampir sama dengan sang ibu, Jubaedah, tampak ragu untuk melanjutkan kalimatnya. Hingga suara Yogi terdengar menimpali, “Ada apa, Bu? Ada yang bisa saya bantu?”

“Em ….”

“Gak apa Bu, jangan sungkan. Kalo bisa saya bantu pasti saya bantu kok!” ucap Yogi kemudian, sebab wanita di depannya masih tampak ragu.

“Apa Mas Yogi gak sayang kalo harus melepas istri sebaik Devi?” Akhirnya, sebuah kalimat tanya meluncur be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status