Share

Bab 36 Zonk! Isi Brankas Kosong

"Hmmm." Hanya itu yang keluar dari mulut Mas Bagas. Suamiku itu sedang asyik dengan gawainya tanpa peduli pertanyaanku. Entah apa yang membuatnya fokus pada benda canggihnya itu, tapi itu membuat hatiku dongkol luar biasa.

"Mas, kok hmm sih jawabanmu?" sewotku. Panas hati rasanya melihat tanggapan Mas Bagas. Apa dia pikir bisa enak-enak santai, jika semua masih di tangan Dewi.

"Aku ketar–ketir, tanggapanmu cuma hmm," ucapku lagi. Jengkel rasanya pada suamiku ini. Bisa-bisanya dia santai.

"Sabarlah, Dek. Ini masih pagi loh." Mas Bagas mengangkat wajahnya menatapku. Kubalas tatapannya dengan raut wajah sinis. Apa katanya ... pagi? Sudah hampir jam sepuluh dia bilang pagi. Dasar lelet!

"Ini sudah hampir jam sepuluh loh, Mas! Mau tunggu di usir dulu baru gerak?" sentakku. Mas Bagas mendengus kesal.

"Iya, iya .... bawel," ucapnya lalu mengotak–atik HP miliknya. Kuputar bola mata malas. Mas Bagas memang harus di dikte. Suamiku ini, sepertinya masih ogah-ogahan. Aku tidak mau ambil resiko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status