Share

Bab 42 Ucapan Pedas Ibu Mertua

"Kebohongan apa, Yang? Ak–aku nggak–"

"Nggak usah banyak alasan, Mas! Aku sudah tau semuanya! Aku tau kamu dalang di balik ini! Aku hanya ingin tau, apa motifmu, Mas! Kenapa kamu tega memfitnahku!" Cepat kupotong ucapan Mas Bagas. "Nggak usah bertele-tele, Mas! langsung ke intinya! Apa maksud fitnahanmu itu?" sambungku lagi.

"Sayang, Mas bisa jelaskan!" Aku mengangguk.

"Iya Mas, jelaskan semua!"

"Sayang, aku sangat mencintaimu." Mas Bagas menjeda ucapannya. Pria itu menarik napasnya kasar. "Pertama kali aku melihatmu, aku jatuh cinta pada pandang pertama, tapi aku harus menerima kenyataan jika kamu adalah kekasih temanku. Setiap hari aku mencoba agar cinta itu tak tumbuh, namun semakin kucoba cinta itu semakin mekar hingga mengalahkan logikaku." Mas Bagas menjeda ucapannya lagi, lalu menarik nafas dalam.

"Pikiranku buntu, yang aku pikirkan bagaimana caranya bisa mendapatkanmu. Hingga aku mengambil langkah mendekati Alika. Namun sia-sia, tetap saja tak ada jalan untuk dekat denganmu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status