Share

Bab 41 Satu Rahasia

"Apa Mas Bagas mengenal Mas Andi?" ucapku Pelan nyaris tak terdengar.

Seketika Alika tertawa nyaring. "Jangan pura pura bego kamu Dewi. Mas Bagas itu teman Mas Andi," ucap Alika yang seketika membuat aku menatapnya tak percaya.

"Te–te–man?" Aku mengulang ucapan Alika.

Bagaimana aku bisa tidak tahu? Apa semua ini ulah Mas Bagas? Ya Tuhan ... apa yang terjadi? Kenapa aku tidak pernah tau, Mas Bagas dan Mas Andi saling kenal. Berteman pula!

Lutut terasa lemas, semua persendian rasanya bagai lepas dari tempatnya.

Aku takut menghadapi kenyataan bahwa Mas Bagaslah dalang dari semua dendam Alika dan ibunya.

"Kamu nggak pa-pa, Wi?" tanya Sandra, seraya menahan tubuhku dari belakang. Kulihat Alika menyungging senyum seakan mengejek.

Aku hanya menggeleng sebagai jawaban pertanyaan Sandra.

"Ayo kita pulang, Ra," ucapku pada Sandra.

Pelan Sandra menuntunku menuju pintu keluar. Hatiku hancur seiring kaki melangkah. Bayangan Mas Andi dan Mas Bagas bergantian muncul di pelupuk mata. Tuhan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status