Share

72. Warung Bakso

Rupanya Tuhan mengabulkan doa Ara. Mayang datang tanpa harus bersusah payah mencarinya. Katakanlah saat ini semesta sedang bercanda. Mayang datang bersama dengan seorang perempuan yang mungkin adalah pegawai kafe tempatnya bekerja.

"Kabarku, baik, May. Ke mana saja kamu?" tanya Ara setelah Mayang mengurai pelukan mereka.

"Aku pulang ke Semarang, Ra. Sekarang aku buka kafe kecil-kecilan." Mayang belum sadar jika ada Revan berdiri tepat di belakangnya.

"Mas, kenalin, ini Mayang, sahabat aku saat kuliah dulu," kata Ara sama sekali tidak 'nyambung' dengan obrolan Mayang.

Revan tampak menahan napas saat Mayang berbalik badan. Mereka saling terkejut satu dengan lainnya. Mayang sedikit bisa menguasai keadaan lalu mengulurkan tangan pada Revan. Revan lama menyambut uluran tangan mantan kekasihnya itu.

Wajah Revan kali mendadak pucat. Ia sangat takut dan tidak menyangka jika secepat ini akan bertemu dengan Mayang. Wanita masa lalu Revan itu juga masih merasa seperti mimpi. Tatapan keduanya pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status