Share

78. Uang yang Hilang

Mayang tidak mengenal siapa laki-laki itu yang kini sudah keluar dari ruang pribadinya. Hari ini merupakan hari sial bagi perempuan yang kini sedang sangat syok. Kesialan yang bertubi dan entah sampai kapan. Gilang berusaha menenangkan calon istrinya itu.

"Sabar, May, setiap usaha pasti ada saja ujiannya," kata Gilang yang saat ini duduk di samping Mayang.

Wajah Mayang kini semakin pucat pasi. Ia ketakutan dengan ucapan sosok laki-laki itu. Mayang mengartikan jika laki-laki itu tahu banyak tentang dirinya. Bahaya, bisa menjadi petaka di masa depan.

Dengan sisa tenaga yang dimiliki, Mayag berlari mengejar sosok laki-laki itu. Gilang pun ikut keluar dan mencari Mayang. Nihil, sosok laki-laki itu tidak ada. Mayang mendengkus kesal.

"Dia sudah kabur. Seenaknya saja mengatakan hal buruk tentang aku," kesal Mayang saat ini berusaha berjalan menuju ke dalam kafenya.

Dalam sekejam, kafe Mayang mendadak sepi. Hanya satu, dua orang saja yang masih tetap tinggal. Apakah ada hubungannya dengan ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status