Share

86. Lamaran

"Assalamualaikum, Ibu." Revan langsung mencium punggung tangan wanita yang dulu merawatnya.

Mayang masih terkejut dengan kedatangan tamunya kali ini. Ia sama sekali tidak menyangka jika Revan dan Ara akan datang secepat ini. Ara tadi mengirimkan pesan jika akan datang besok. Mengapa justru malam ini mereka datang?

"Wa-waalaikumussalam, Tuan Revan." Darsih masih sangat terkejut dan gugup saat ini.

Revan segera melepaskan tangan wanita paruh baya itu. Ara pun melakukan hal yang sama seperti sang suami. Ia juga menghormati ibu dari sahabat baiknya itu. Darsih cukup terkejut melihat wanita muda yang ada di depannya.

Wanita muda yang datang bersama Revan itu sangatlah cantik. Tidak hanya cantik, bagi Darsih wanita muda itu juga berkelas. Sangat jauh jika dibandingkan dengan Mayang. Entah apa yang akan mereka lakukan pada Mayang. Darsih curiga jika Mayang mengganggu rumah tangga mereka.

"Saya Ara, Bu. Dulu saya dan Mayang bersahabat saat masih kuliah di Bandung. Kami beda jurusan tapi sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status