Share

saling sindir

Kubuka mata dan sadar bahwa kini aku sudah terbaring di tempat tidur, ternyata aku pingsan dan keluarga suamiku membawaku pulang.

"Kamu sudah bangun?"

"Iya, siapa yang membawaku pulang, Bu?"

"Kami semua, kenapa kamu sampai pingsan, apa kamu lupa menjaga kesehatanmu?"

"Aku terlalu sakit hati, Bu," jawabku sambil berusaha bangun dari tempat tidur, tapi kepalaku berdenyut bukan main, aku bahkan tidak sanggup membuka mata.

"Aduh, ada apa denganku, ya?" gumamku sambil memijiti kepala.

"Jangan-jangan kau hamil lagi wajahmu pucat dan tubuhnya jadi kurus."

"Ah, mana mungkin, Bu, aku sudah berumur, nyaris empat puluh," gumamku.

"Kamu kan masih subur, apa selama ini kamu masih menggunakan kontrasepsi KB?"

"Sebenarnya tidak lagi karena intensitas hubungan intim kami juga tidak sesering dulu," jawabku meringis pelan.

"Tapi, tetap saja, kau telah melakukannya bukan? Jadi, aku juga tak mau menampik kemungkinan itu," jawab Ibu sambil memutar bola matanya.

"Semoga tidak ....."

"Berharap saja, tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status