Share

selagi

Selagi Mas Hamdan memperhatikan nilai anak-anaknya, tiba-tiba terdengar suara panggilan lagi dari rombongan keluarga mertuanya yang ada di lantai dua.

"Hamdan, Maura, kemana kalian?! Inikah cara kalian beramah-tamah dengan mengabaikan tamu?!" teriak Uwak Maura dengan lantang.

"Sebentar Om, saya lagi ada urusan dengan Aisyah," jawab Mas Hamdan bergegas menanda tangan.

"Urusan apa sih, yang lebih penting dari keluarga besan. Kalian benar benar tidak beradab," ucap sang Bibi menghujat mantan suamiku. Orang yang dihujat demikian nampak terkejut dan hanya bisa menelan ludah sambil menepuk dadanya pelan. Dia menggeleng berkali kali sambil mengucapkan istighfar.

Tentu ubun-ubun Mas Hamdan seolah dibuka dengan paksa mendapatkan perlakuan dan kekasaran demikian. Tentu saja kearoganan seperti itu tidak terdapat di dalam keluarganya yang santun dan paham norma. Sayang sekali, kini Karma sedang berlaku atas dirinya.

"Bagaimana Hamdan? kenapa makanannya lama sekali, ayo ambilkan kami sudah lap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status