Share

Chapter 46

Aku sangat panik di ruang tunggu ini. Hal yang terus berputar di kepalaku adalah Apakah Jessen akan baik-baik saja?

Astaga... Aku takut sekali.

Aku duduk di kursi tunggu sambil menutup wajahku dengan telapak tanganku.

Kakiku terus kuhentak hentakkan.

Ck. Mana sih nih dokter... Lama banget keluarnya.

Sreet

Pintu ruang Jessen terbuka. Tampak seorang lelaki paruh baya menggunakan baju rapi dan jas panjang putih yang menutupi baju yang di kenakannya. Itu dokter yang memeriksa Jessen tadi beserta beberapa staf perawat pria dan wanita yang berjalan di belakang sang dokter.

Aku langsung melangkahkan kakiku ke sana dengan segera.

"Dok. Gimana keadaannya dok?" Kataku dengan sedikit bernada tinggi bukan karena marah tapi karena kepanikan.

Dia menepuk pelan pundakku. "Dia tak apa. Kau tak perlu mengkuatirkannya."

Aku bisa bernapas lega. Syukurlah.

"Apakah saya bisa masuk dok?" Tanyaku dengan nada riang karena bersyuku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status