Share

Mahar 18

Revan berusaha untuk melajukan motornya dengan stabil meskipun rasa kram dan kesemutan nampak terus menjalar dari jari-jemarinya yang terluka.

"Mas, biar aku aja yang bawa," pinta Keysa kembali.

Namuh Revan nampak menggeleng dan membelai lembut lengan wanitanya itu.

"Gak papa, kamu peluk aku aja ya," ucap Revan kembali.

Beruntung, perjalanan mereka tak terlalu menyita banyak waktu.

Sekitar 15menit kemudian akhirnya mereka tiba di depan rumah Keysa. Revan nampak sedikit oleng saat menghentikan motornya, namun dengan sigap ia masih mampu menguasai keadaannya.

"Wah masih rame rupanya," ucap Keysa saat melihat banyak pasang sendal di teras rumahnya.

"Assalamu'alaikum," salam mereka berdua serempak.

"Wa'alaikumsalam," jawab orang dari dalam rumah.

Semua orang yang ada didalam rumah pun mengalihkan perhatiannya pada dua insan yang baru saja datang itu.

"Aku duluan ke kamar ya, Key," ucap Revan dan mendapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status