Share

Bukan Penyusup

Sean mendesis kesal. Ucapan pelayan itu semakin membuat amarahnya memuncak. Bagaimana tidak, kehadirannya saja yang bisa memasuki ruangan rahasianya sudah membuatnya marah, ditambah membawa kamera pengintai. Kemudian sekarang pelayan itu berkilah dengan alasan yang membuatnya makin muak.

Lelaki itu membawa tubuhnya bergerak turun ke bawah. Sean berjongkok menghadap pelayan wanita itu dan menatapnya tajam, penuh kebencian. Tangisan pelayan itu mendadak terhenti dan wajahnya langsung tertunduk menghadap lantai.

“Tidak usah pura-pura tidak tahu, Nona! Membawa kamera pengintai saat bekerja saja itu adalah kesalahan besar, kamu bahkan berani memasuki ruang rahasia saya. Itu adalah kesalahan yang tak akan pernah bisa saya toleransi,” Sean memberikan penekanan pada setiap katanya. “Saya tidak peduli siapa orang yang berada di belakangmu dan seberapa kuat orang tersebut, hingga berani mengusik kehidupan saya. Katakan padanya, kalau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status