Share

Cara Membujuk Zia 2

“Siapa?”

Suara ketukan pintu membuyarkan kegiatan Zia yang tengah berkutat dengan laptopnya. Gadis itu mengalihkan pandangannya pada jam dinding di samping kanannya, sebelum menatap ke arah depan, tepatnya pada pintu kamarnya. Keningnya mengkerut menyadari jam dinding sudah menunjukkan jam sembilan malam.

Seperti itulah Zia saat ia sudah memutuskan fokusnya pada tulisannya. Ia kerap kali lupa waktu, hingga tak sadar waktunya sudah terlewat jauh. Gadis itu lalu beranjak menuju pintunya yang terus berbunyi.

“Kalau ketukannya begini, aku yakin bukan bi Asti,” gumannya seraya meraih handle pintu kamarnya.

Dugaannya benar. Bukan bi Asti, melainkan Sean. Gadis itu langsung memasang wajah datar, lalu membuang wajahnya dari lelaki di hadapannya.

“Kamu sudah makan, Gadis Kecil?” tanya Sean sebagai sapaan.

Zia hanya berdeham santai, isyarat dirinya masih bertahan merajuk. Tentu saja, Sean paham. Tangannya langsung menunjukkan paper bag kecil pada gadis di hadapannya.

“Apa ini?” tanyanya deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status