Share

Sambutan Hangat Sean

Tak banyak yang mereka perbincangkan dengan pak Sadin. Zia dan lelaki paruh baya itu justru membincangkan ayahnya. Tentu saja, pak Sadin sangat mengenal ayahnya, Darul.

Hingga tak terasa obrolan ringan mereka sudah mengantarkan Zia mendekat pada hotel Holfive. Gadis itu terlihat terkejut melihat banyaknya wartawan yang mengerumuni hotel milik Sean. Pasti Sean kesulitan keluar dari kejaran mereka, dan memutuskan untuk tidak pulang.

“Sebagian dari mereka sudah pulang, Nona. Siang tadi bisa dua kali lipat jumlahnya,” ucap pak Sadin menyadari ekspresi melongo dan terkejutnya Zia. “Tapi ada untungnya sih. Seluruh hotel langsung penuh diisi beberapa dari wartawan yang pura-pura menjadi pengunjung hotel dan menanyai beberapa karyawan hotel.”

“Sayangnya usaha mereka sia-sia. Semua pegawai hotel tak akan ada yang buka suara,” terang pak Sadin.

Zia terkikih mendengar ucapan pak Sadin. Gadis itu kembali melongo, mobil yang dikemudikan pak Sadin justru berjalan melewati mesin parkir yang seharus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status