Share

Kasus Baru

Tentu saja, Sean tak akan tega. Wajah menggemaskan Zia terlalu menggoda dirinya dan tak akan sanggup untuk menjauh. Gadis kecilnya tertawa kecil dalam pelukannya, kemudian ia melepaskan pelukan lelaki yang sudah rapi dengan jas kerjanya.

Zia memandangi Sean selama beberapa detik, sebelum memberikan senyuman yakinnya. Ia pun merapikan jas kerja Sean dan berhenti pada dasinya. Tentu saja, ia merapikan dasinya juga.

“Janji yah, jangan pulang larut!” pesannya diakhiri senyuman tulusnya.

“Saya akan usahakan untuk pulang cepat,” sahut Sean lembut.

Kemudian ia mendaratkan ciuman pada kening gadis kecilnya setelah Zia selesai merapikan dasinya. Senyuman Zia makin mengembang sempurna. Pagi yang indah untuk keduanya.

“Saya berangkat dulu, yah! Lanjutin lagi tidurnya, kamu harus banyak istirahat,” pesan Sean seraya bangkit dari duduknya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status