Share

Ketegasan Sean

Tentu saja Sean tersentak dan menoleh pada tuan David. Ia hampir kehilangan kesabarannya. Sean tahu siapa yang dimaksud lelaki tua itu.

Belum sempat Sean bereaksi, lelaki itu sudah berjalan meninggalkan dirinya. Pak Sadin langsung memegangi pundaknya, hingga kesadaran Sean langsung kembali. Ya, ia harus fokus pada masalah di depannya dulu. Tuan David hanya mencoba memprovokasinya.

“Tuan Sean!” panggil pak Sadin kembali menyadarkan dirinya.

Sean menghela napas panjang. Ia merenggangkan ikatan dasinya dengan menariknya sedikit, kemudian membuka kancing kerahnya. Lelaki pemilik gedung itu langsung menundukkan wajahnya kikuk di hadapan Sean. Mungkin ia mengira Sean akan meledakan emosinya padanya.

“Duduklah! Saya menuntut penjelasan Anda!” titah Sean kesal. “Anda tahu ‘kan resikonya membatalkan semua perjanjian dengan saya? Apalagi saya sudah melunasi semua pembelian tanah itu,” geramnya.

Kedua bibir pak Deka gemetar. Mungkin ia baru melihat tatapan kemarahan Sean. Padahal Sean lebih muda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status