Share

Keresahan Sean 2

Zia tersenyum. Sayangnya Sean hanya terdiam. Ia seperti tengan mencari kesungguhan pada wajah gadis kecilnya. Hingga Zia pun memasang wajah sedih.

“Paman, nggak percaya padaku?” pancing Zia.

Sean berdesis pelan, kemudian tersenyum. “Tapi kamu harus janji kalau—“

“Aku janji, Paman. Aku tidak akan mengatakan kalimat itu lagi, aku janji akan tetap berada di samping Paman dan menemani Paman,” Zia memasang wajah sungguh-sungguh. “Paman percaya ‘kan padaku?”

Sean tersenyum. Ia lalu mengangguk setelah yakin dengan ucapan gadis kecilnya. Kemudian ia mendekatkan satu tangannya pada wajah Zia, menghapus sisa air mata pada kedua pipi gadis kecilnya.

“Saya harus pergi ke kantor lagi, kamu istirahat yah!” ucap Sean lembut dan langsung dijawab anggukan Zia.

Zia membawa tangan kiri Sean yang berada dala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status