Share

Zia Harus Yakin

Sean diam. Ia tak berani menjawabnya. Ia takut gadis kecilnya makin marah dan tak mau lagi mendengar penjelasannya.

“Paman, jawab! Berapa banyak uang yang kamu berikan?” desak Zia sedikit meninggikan suaranya.

“100.”

“100? 100 apa? 100 dollars atau 100 juta? Tidak mungkin 100 ribu ‘kan?” tebaknya.

Lelaki itu menaikkan pandangannya. Ia harus jujur dan memperbaiki segalanya. “100 juta rupiah,”

Sean memberanikan diri menatap wajah gadis kecilnya. Zia tampak syok dan tak percaya. Gadis itu mengacak rambutnya frustasi. Ia sendiri belum pernah melihat uang sebanyak itu.

“Kenapa kamu memberikannya, Paman?” suara Zia melemah. “Ya Tuhan! 100 juta rupiah itu bukanlah uang yang sedikit, Paman,”

“Saya tidak punya pilihan lain, Gadis Kecil. Saya tidak ingin melihat kamu hidup dalam ketakutan dan kekecewaan,“ jelas Sean sungguh-sungguh.

Zia kembali mengacak rambutnya frustasi. “Seharusnya kamu memberitahku kalau ibuku buat gaduh di rumah sakit. Aku bisa menenangkan ibuku tanpa harus memberinya uan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status