Share

bab 75

"Ning, maafkan Mas. Tolong."

Aku membuang muka. Tak ingin termakan kesedihan palsunya. Tangan Mas Andra memegang tanganku, terasa dingin. Wajahnya pun pucat.

"Mas janji, takkan mengulangi ini semua, Ning."

"Ini semua itu yang mana?" tanyaku.

"Maksudmu?"

Aku mengambil ponsel, lalu membuka aplikasi chatting dan memperlihatkan sebuah pesan dari Mbak Nesha untukku. Terlihat di sana Mas Andra tengah tertidur di samping Mbak Nesha. Hal ini lah, sebenarnya yang menjadi alasan terkuatku ingin bercerai darinya.

Flashback-

[Halo, Mbak Nining. Sedang di mana kamu sekarang?] Sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal. Setelag melihat foto profilnya ternyata itu adalah Mbak Nesha.

Kuletakkan kembali ponsel di atas nakas, lalu kembali fokus menyusui Shani. Namun, beruntun pesan masuk hingga membuatku mau tak mau mengambil benda itu lagi.

[Kenap cuma dibaca? Marah sama aku? Lah, kan suamimu loh, yang pengen sama aku.]

[Oh, iya, yang kemarin Mbak Nining lihat itu benar, kok. Bahkan aku punya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status